Selasa, 28 Agustus 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI EVOLUSI


Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi
Tiga faktor utama yang mendorong evolusi dijelaskan di sini.
Fly genotipe dan fenotipe.
Evolusi adalah proses perubahan bertahap dalam sifat-sifat populasi yang terjadi selama beberapa generasi.  Pada tingkat molekuler, adalah perbedaan dalam individu suatu gen ( genotipe ) yang mengakibatkan perbedaan ciri fisik ( fenotipe ).
Ada tiga faktor utama yang mendorong evolusi dalam suatu populasi:
  • genetik variasi antara individu
  • seleksi alam
  •  rekombinasi seksual.
Genetik variasi antara individu
Ada sejumlah besar variasi gen dalam suatu populasi.. Variasi genetik muncul dari mutasi acak pada DNA urutan. Mutasi acak terjadi saat replikasi DNA.  Mutasi ini dapat menyebabkan nukleotida dasar yang akan dimasukkan, dihapus atau diganti dalam urutan DNA.  Faktor-faktor di lingkungan kita, seperti sinar UV, radiasi dan beberapa bahan kimia, dapat meningkatkan jumlah mutasi acak.

Mutasi pada DNA suatu gen coding untuk suatu protein dapat menyebabkan perubahan dalam asam amino urutan protein. Protein yang dihasilkan mungkin fungsi berbeda.
Sebuah mutasi dalam DNA pengkodean gen suatu enzim dapat membuat lebih baik atau lebih buruk di catalysing reaksi.  Sebagai enzim bertanggung jawab untuk reaksi kimia dalam sel, hal ini akan mempengaruhi sel fungsi.
Seleksi alam
Semua populasi menanggapi perubahan lingkungan mereka. Individu akan merespon dengan cara yang berbeda tergantung pada gen mereka.  Orang-orang yang gen yang paling cocok untuk lingkungan lebih cenderung untuk bertahan hidup dan meneruskan gen mereka kepada generasi berikutnya. Ini adalah seleksi alam. Secara bertahap, gen yang menguntungkan akan mulai mendominasi pada populasi dan gen yang kurang menguntungkan akan menurun.

Rekombinasi seksual
Selama rekombinasi seksual, gen dari setiap orangtua direkombinasi dan beringsut untuk menghasilkan kombinasi baru pada keturunannya.
rekombinasi seksual memiliki tiga langkah yang meningkatkan variasi genetik dalam suatu populasi:
  • menyeberang
  • independen berbagai
  • pemupukan.
Menyeberang terjadi ketika gamet yang dibentuk oleh meiosis . Kromosom homolog - satu warisan dari orang tua masing-masing - pasangan di sepanjang panjang mereka, gen oleh gen. Breaks terjadi di sepanjang kromosom, dan mereka bergabung kembali, perdagangan beberapa gen mereka. Kromosom sekarang memiliki gen dari salah satu induk dalam kombinasi yang unik.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
Faktor perubahan
1. Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk evolusi. Tetapi Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini, sementara mutasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang mendukung keabsahan teori Darwin/
2. Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasil-hasil mutasi memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.

Faktor pengarah :
1. Dalam setiap species terdapat banyak penyimpangan yang menurun, karenanya dalam satu species tidak ada dua individu yang tepat sama dalam susunan genetiknya (pada saudara kembar misalnya, susunan genetiknya tetap tidak sama).
2. Pada umumnya proses reproduksi menghasilkan jumlah individu dalam tiap generasi lebih banyak daripada jumlah individu pada generasi sebelumnya.
3. Penambahan individu dalam tiap species ternyata dikendalikan hingga jumlah suatu populasi species dalam waktu yang cukup lama tidak bertambah secara drastis.
4. Ada persaingan antara individu-individu dalam species untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya dari lingkungannya. Persaingan intra species ini terjadi antara individu-individu yang berbeda sifat genetiknya. Individu yang mempunyai sifat paling sesuai dengan lingkungannya akan memiliki viabilitas yang tinggi. Di samping viabilitas juga fertilitas yang tinggi merupakan faktor yang penting dalam seleksi alam.

Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.

Frekuensi Gen
Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen. Bila perbandingan antara genotp-genotp dalam satu populasi tidak berubah dari satu generasi ke generasi, maka frekuensi gen dalam populasi tersebut dalam keadaan seimbang. Frekuensi gen seimbang bila :
1. Tidak ada mutasi atau mutasi berjalan seimbang (jika gen A bermutasi menjadi gen a, maka harus ada gen a yang menjadi gen A dalam jumlah yang sama).
2. Tidak ada seleksi
3. Tidak ada migrasi
4. Perkawinan acak
5. Populasi besar

Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam keadaan seimbang berlaku Hukum Hardy Weinberg.
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan p dan alelnya adalah q, maka menurut Weinberg : (p+q)=1
Bila frekuensi gen A=p dan frekuensi gen a =1 maka frekuensi genotip :
AA : Aa : aa : p^2 : 2pq : q^2

Terbentuknya spesies baru dapat terjadi karena :
1. Isolasi waktu
Misalnya adalah kuda. Kuda jaman eosen yaitu Eohippus - Mesohippus - Meryhippus - Pliohippus - Equus. Dari jaman eosin hingga sekarang seorang ahli palaentolog menduga telah terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap gen kuda. Dengan dmikian terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda dengan kuda yang kita kenal sekarang. Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda species.
2. Isolasi geografis
Burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai Equador ke kepulauan Galapagos. Karena pulas-pulau itu cukup jauh jaraknya maka perkawinan populasi satu pulau dengan pulau lainnya sangat jarang terjadi. Akibat penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun menyebabkan kumpulan gen yang jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian populasi burung di tiap-tiap pulau di kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah.
3. Domestikasi
Hewan ternak yang dijinakkan dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar adalah contoh domestikasi. Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk tersebut dari habitat aslinya ke dalam lingkungan yang diciptakan manusia. Hal ini mengakibatkan muncul jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat menyimpang dari sifat aslinya.
4. Mutasi kromosom
adalah peristiwa terjadinya species baru secara cepat.

Isolasi Reproduksi
Tanda dua populasi berbeda species bila mereka tidak dapat berhybridisasi disebut juga bila mereka mengalami Isolasi reproduksi.
Isolasi reproduksi terjadi karena :
1. Isolasi ekologi : isolasi karena menempati habitat yang berbeda.
2. Isolasi musim : akibat berbeda waktu pematangan gamet
3. Isolasi tingkah laku : akibat berbeda tingkah laku dalam hal perkawinan.
4. Isolasi mekanik : karena bentuk morfologi alam kelamin yang berbeda.
5. Isolasi gamet : karena gamet jantan tidak memiliki viabilitas dalam alat reproduksi betina.
6. Terbentuknya basta mandul
7. Terbentuk bastar mati bujang
berbagai Independen adalah proses di mana kromosom memisahkan secara acak ke dalam gamet terpisah selama meiosis.
Selama fertilisasi, gamet dari setiap orangtua bergabung secara acak, yang menghasilkan kombinasi unik gen dalam yang dihasilkan zigot .
Ketiga langkah perombakan gen ke dalam kombinasi yang unik. Hal ini meningkatkan variasi genetik dalam suatu populasi dan memungkinkan seleksi alam terjadi.



1 komentar:

  1. Top 10 Casinos in Michigan - JTM Hub
    Top 10 하남 출장샵 Casino Sites in Michigan 익산 출장안마 · Casinos in MI · Playtech · 안양 출장샵 Caesars 광양 출장안마 Casino: · Gambling giant Caesars Entertainment · PointsBet Casino: · BetRivers · Playtech. 인천광역 출장안마

    BalasHapus